TEMPO.CO, Medan - Ratusan warga Lingkungan XI dan XIII, Kampung Baru, Medan Maimun, Sumatera Utara, harus kecewa di Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah, Jumat, 26 Oktober 2012. Mereka tak kebagian daging kurban gara-gara ketua panitia pengadaan sapi dan kambing kurban membawa kabur uang yang dibayarkan peserta kurban.
Adalah M. Thaib Istova, ketua panitia kurban di Mushala Al Karim, Jalan Brigjen Katamso Gang Intan, tiba-tiba saja menghilang mendekati jadwal pembelian hewan kurban. Istova membawa kabur uang tunai sebesar Rp 66,4 juta.
“Uang yang dilarikannya itu merupakan dana
yang sudah disetor 57 peserta kurban. Kalau dibelikan hewan, kami bisa dapat 8 ekor sapi ditambah 1 ekor kambing,” kata Muhammad Fauzi, sekretaris panitia.
Hewan kurban itu rencananya dibagikan kepada 239 rumah tangga penerima kupon kurban di Lingkungan XI dan XIII. Namun, mereka harus kecewa karena tak ada hewan yang disembelih di depan Mushala Al Karim hari ini. Aneka bumbu masak didapur yang sudah dibeli panitia pun akhirnya tak bisa digunakan.
Muhammad Fauzi mengatakan, mereka semula sama sekali tidak merasa curiga dengan Thaib. Soalnya, dia sudah sekitar 10 tahun tinggal di Gang Intan bersama istri dan anaknya.
“Istova itu mengaku pemborong. Dua tahun terakhir dia yang mengadakan hewan kurban. Biasanya lancar. Tapi kami tidak menyangka seperti ini,”tutur Fauzi.
Panitia kurban baru curiga dini hari tadi. Mereka heran melihat hewan kurban belum juga tiba, sedangkan telepon selular Thaib tak lagi aktif saat dihubungi.
Peserta kurban dan warga sempat melabrak istri Istova di rumahnya.Dari pertemuan itu diketahui Istova sempat mengirim pesan singkat dari telepon selularnya berisi ucapan selamat tinggal. “Panitia kurban sudah mengadukan kasus ini ke Polisi Sektor Medan Kota,” ujar Fauzi.
Sementara itu, Fahmi, salah seorang peserta kurban, mengakui pasrah dengan kejadian ini. ” Pasrah saja lah . Mau bagimana lagi. Mudah-mudahan dengan niat saja ibadah ini sudah sampai,” katanya. SAHAT SIMATUPANG