MARI
BACA-BACA HADIS NABI TENTANG BERCEBOK
Diriwayatkan
dari Salman al Farisi r.a., perihal ajaran yang disampaikan oleh
Rasulullah saw,
“(Benarkan) Nabi kalian telah mengajarkan kepada
kalian segala sesuatu sampai pun perkara adab buang air?” Lalu Salman
menjawab, “Benar (beliau mengajarkan kami adab buang hajat), beliau melarang
kami menghadap kiblat ketika buang air besar atau buang air
kecil, bercebok dengan tangan kanan, dan beristinja’
kurang dari tiga buah batu.” (HR. Muslim)
“Jika salah seorang kamu mendatangi tempat buang
hajat,
maka hendaklah ia bercebok dengan tiga buah batu.
Sesungguhnya itu sudah cukup baginya.”
maka hendaklah ia bercebok dengan tiga buah batu.
Sesungguhnya itu sudah cukup baginya.”
(HR. Abu Dawud, al-Nasai, dan Ahmad dari Aisyah ra.
Dihassankan oleh Al-Albani dalam al-Irwa’ no. 44).
Dihassankan oleh Al-Albani dalam al-Irwa’ no. 44).
KOMENTAR
KITA:
Bagi
non-Muslim atau Muslim extra-modern, ajaran Muhammad ini akan dianggap
sebagai senda gurau atau tetek bengek yang konyol. Akan tetapi ini
adalah apa yang Nabi kerjakan dan ajarkan kepada semua pengikutnya
tentang adab buang hajat,
“Hendaklah ia (para pengikut Nabi) bercebok dengan 3
batu”.
Dan
ajaran ini bersamaan dengan larangan bahwa:
1.
Jumlah batu cebok tidak boleh kurang dari tiga.
2.
Tetapi jumlah bisa lebih dari tiga batu,
asal jumlahnya jangan genap melainkan ganjil
( Bukhari 4. No.162)
asal jumlahnya jangan genap melainkan ganjil
( Bukhari 4. No.162)
3.
Buang air tidak boleh menghadap kiblat
4.
Dan tidak boleh bercebok dengan tangan kanan,
melainkan harus dengan tangan kiri (poor left hand).
melainkan harus dengan tangan kiri (poor left hand).
5.
Batu batu cebok tidak boleh tercampur dengan tulang atau kotoran
binatang yang sudah mengeras. Alasan Nabi: “Itu adalah makanan
JIN” (Bukhari 58, no.200).
Tujuh
Pertanyaan Kita kepada Para Ulama:
1.
Apakah ini semua tidak lebih tahyul dan konyol ketimbang yang paling
tahyul? Allah yang UNIVERSAL yang seyogyanya menelorkan hukum-hukum
TERMULIA, kini dibuat menjadi begitu kerdil dan hina?
2.
Muslim mana yang masih setia bercebok pakai batu? Termasuk para ulama?
3.
Apakah cebok “TIGA BATU” demikian bakal bersih dari najis, lalu Allah
meridhoinya??
Tetapi jelas tidak demikian dengan anjing! Sang anjing akan selalu mencium pantat celana yang demikian; dan pantesan bahwa Muhammad tidak suka dengan anjing, sehingga diperintahkan untuk membunuhnya!
Tetapi jelas tidak demikian dengan anjing! Sang anjing akan selalu mencium pantat celana yang demikian; dan pantesan bahwa Muhammad tidak suka dengan anjing, sehingga diperintahkan untuk membunuhnya!
4.
Kenapa harus 3 (atau 5, 7, 9 dan ganjil-ganjil) untuk kehormatan sebuah
dubur yang bau dan masih najis? Capeknya bukan pada manusia yang harus
hitungan batu setiap hari, melainkan malaikat-jaga juga harus tepat
mengawasi!
5.
Buang air tidak boleh menghadap kiblat? Bagaimana dengan anak-anak dan
orang2 yang sudah kebelet? Didalam pesawat, kereta dan bus? Bahkan
dimana-mana dan dirumah sendiri! Apa Ka’bah punya mata yang selalu
melotot kesetiap umatnya, dan merasa tersinggung setiap kali dihadapkan
frontal kepada hajat miliaran Muslim jarak jauh? Ditambah hajatan para
kafir?
6.
Haram bercebok dengan tangan kanan? Coba kalau Nabi itu tadinya kidal!
7.
Pupuk kotoran yang sudah membatu dan Tulang belulang binatang itu
makanan JIN?
Jadi JIN bisa makan minum? SERASI ATAU KONTRADIKSI DENGAN QURAN? Sebab kodratnya Jin jangan-jangan sama dengan Isa Almasih (dan Ibunya) dimana Quran mengatakan hakekat Isa berasal dari Ruh Allah (4:171) tetapi ya kok bisa makan minum yang tidak seharusnya bisa? (5:75).
Jadi JIN bisa makan minum? SERASI ATAU KONTRADIKSI DENGAN QURAN? Sebab kodratnya Jin jangan-jangan sama dengan Isa Almasih (dan Ibunya) dimana Quran mengatakan hakekat Isa berasal dari Ruh Allah (4:171) tetapi ya kok bisa makan minum yang tidak seharusnya bisa? (5:75).
7A.
Pupuk kotoran yang sudah membatu dan Tulang belulang binatang itu
makanan JIN?
Kok pupuk-keras dan tulang2 binatang dibelakang rumah saya tidak pernah habis dimakan JIN?
Kok pupuk-keras dan tulang2 binatang dibelakang rumah saya tidak pernah habis dimakan JIN?
Masya
allah!