Paus Benediktus XVI pernah mengutip dan berpidato tentang kebobrokan ajaran islam sbb :
Paus Benediktus XVI
Paus Francis
Seorang
utusan dari Universitas Al Azhar di Kairo mengemukakan prospek
memulihkan ikatan dengan Vatikan kemarin, namun menyerukan
Paus Francis
untuk mengambil “sebuah langkah maju” yaitu dengan mendeklarasikan bahwa Islam adalah sebuah agama damai.
“Masalah-masalah
yang kami miliki bukanlah dengan Vatikan, melainkan dengan Paus
sebelumnya. Sekarang pintu-pintu Al Azhar sudah terbuka,” demikianlah
pernyataan Mahmoud Abdel Gawad, utusan diplomatik untuk imam besar Al
Azhar, Ahmed Al-Tayyeb, kepada harian Italia Il Messaggero di Kairo.
“Francis
adalah seorang Paus baru. Kami mengharapkan sebuah langkah maju dari
dia. Jika dalam salah satu pernyataannya ia mendeklarasikan bahwa Islam
adalah sebuah agama damai, bahwa orang-orang Muslim bukanlah orang-orang
yang suka berperang atau melakukan kekerasan, maka akan tercipta
langkah-langkah maju.”
Sebuah
perayaan di bulan Maret, dimana Paus Francis mencuci kaki
pasangan-pasangan muda yang ada di Roma, termasuk kaki seorang gadis
Muslim, dianggap sebagai sebuah “tindakan yang sangat sangat
diapresiasi” oleh Al-Azhar, demikian kata Gawad.
Ia
mengatakan jika Francis menerima undangan dari Paus Ortodoks Koptik,
Paus Tawadros II untuk mengunjungi Mesir, maka ia juga dapat mengunjungi
Al Azhar. “Pada poin itu” relasi dan dialog akan dipulihkan dengan
segera,” demikian kutipan pernyataannya.
Tapi
Gawad menyingkirkan prospek pembicaraan di antara para pemimpin 3 agama
monoteistik utama yang disebutkan dalam lingkaran Vatikan, dengan
mengatakan bahwa Al Azhar “tidak akan mengambil bagian dalam setiap
pembicaraan dengan orang-orang Israel.”
Tahun
2006, Paus Bendiktus XVI menimbulkan kemarahan di seluruh dunia Muslim
ketika ia dianggap telah mengucapkan hal yang dianggap sebagai penghujatan.
Dalam beberapa kesempatan, Paus Benediktus juga memicu
kontroversial. Dalam pidatonya pada jelang akhir tahun 2006, dengan
mengutip dokumen dari Theodore Khoury tentang sebuah dialog di Angkara,
Turki, tahun 1391, antara Kaisar Byzantium Manuel II Paleologus dan
seorang intelektual Muslim asal Persia, Paus Benediktus menyebut Islam
sebagai agama yang penuh dengan kekerasan yang disebarkan dengan perang
dan pedang.
“Tunjukkan
kepadaku apa kabar baru yang dibawa Muhammad, dan kalian akan menjumpai
hal-hal yang tidak manusiawi, sebagaimana perintahnya menyebarkan
dengan pedang agama yang dipeluknya”. Kutipan itu sempat membangkitkan kemarahan umat muslim di seluruh dunia.
by order post:
@siskia.latif
http://ginazmi2.mywapblog.com