Pages

Kamis, 13 Juni 2013

Al Azhar "NGEMIS" SAMA "Paus Francis" UNTUK Mendeklarasikan Islam Sebagai "Agama Damai" [sehina itukah ajaran muhammad yang mengemis dan memaksakan kehendak yang tak sesuai]

 Paus Benediktus XVI pernah mengutip dan berpidato tentang kebobrokan ajaran islam sbb :

Paus Benediktus XVI
Paus Francis

Seorang utusan dari Universitas Al Azhar di Kairo mengemukakan prospek memulihkan ikatan dengan Vatikan kemarin, namun menyerukan
Paus Francis untuk mengambil “sebuah langkah maju” yaitu dengan mendeklarasikan bahwa Islam adalah sebuah agama damai.
“Masalah-masalah yang kami miliki bukanlah dengan Vatikan, melainkan dengan Paus sebelumnya. Sekarang pintu-pintu Al Azhar sudah terbuka,” demikianlah pernyataan Mahmoud Abdel Gawad, utusan diplomatik untuk imam besar Al Azhar, Ahmed Al-Tayyeb, kepada harian Italia Il Messaggero di Kairo.
“Francis adalah seorang Paus baru. Kami mengharapkan sebuah langkah maju dari dia. Jika dalam salah satu pernyataannya ia mendeklarasikan bahwa Islam adalah sebuah agama damai, bahwa orang-orang Muslim bukanlah orang-orang yang suka berperang atau melakukan kekerasan, maka akan tercipta langkah-langkah maju.”
Sebuah perayaan di bulan Maret, dimana Paus Francis mencuci kaki pasangan-pasangan muda yang ada di Roma, termasuk kaki seorang gadis Muslim, dianggap sebagai sebuah “tindakan yang sangat sangat diapresiasi” oleh Al-Azhar, demikian kata Gawad.
Ia mengatakan jika Francis menerima undangan dari Paus Ortodoks Koptik, Paus Tawadros II untuk mengunjungi Mesir, maka ia juga dapat mengunjungi Al Azhar. “Pada poin itu” relasi dan dialog akan dipulihkan dengan segera,” demikian kutipan pernyataannya.
Tapi Gawad menyingkirkan prospek pembicaraan di antara para pemimpin 3 agama monoteistik utama yang disebutkan dalam lingkaran Vatikan, dengan mengatakan bahwa Al Azhar “tidak akan mengambil bagian dalam setiap pembicaraan dengan orang-orang Israel.”
Tahun 2006, Paus Bendiktus XVI menimbulkan kemarahan di seluruh dunia Muslim ketika ia dianggap telah mengucapkan hal yang dianggap sebagai penghujatan. Dalam beberapa kesempatan, Paus Benediktus juga memicu kontroversial. Dalam pidatonya pada jelang akhir tahun 2006, dengan mengutip dokumen dari Theodore Khoury tentang sebuah dialog di Angkara, Turki, tahun 1391, antara Kaisar Byzantium Manuel II Paleologus dan seorang intelektual Muslim asal Persia, Paus Benediktus menyebut Islam sebagai agama yang penuh dengan kekerasan yang disebarkan dengan perang dan pedang.

Faithfreedom.org versi (english)                                       buktidansaksi.com (versi indonesian)



by order post:
@siskia.latif
http://ginazmi2.mywapblog.com