Tarmizi
mencontohkan, perusakan budaya anak-anak Muslim yang ditonton di
seluruh dunia adalah tayangan film kartun "Tom and Jerry". Dalam serial
itu kata Tarmizi, kucing adalah
binatang kesayangan Nabi namun selalu
digambarkan jahat, oportunis dan penuh nafsu. Sementara tikus adalah
hama yang meresahkan manusia malah personifikasi sebagai binatang yang
mulia dan tertindas oleh si kucing yang bengis dan rakus.
Rasulullah
Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah
pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R
AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Kepada
para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan,
layaknya menyayangi keluarga sendiri. Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah
saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor
kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak
diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR.
Bukhari).
REPUBLIKA.CO.ID,
BANDA ACEH – Ketua Tim Investigasi dan Advokasi Komite Penguatan Akidah
dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) Kota Banda Aceh Tgk Tarmizi M
Daud mengatakan umat Islam khususnya di Aceh, masih menghadapi ancaman
pedangkalan akidah.
"Umat
Islam Aceh tidak boleh menganggap sudah berada pada titik aman dari
ancaman pendangkalan akidah disebabkan tidak ada kasus baru yang
muncul," katanya saat menjadi pemateri dalam pengajian rutin yang
diselenggarakan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Aceh, Kamis
(13/2).
Menurut
Tarmizi, upaya-upaya pedangkalan akidah masih berlanjut di Aceh dengan
cara yang sangat rahasia dan sistematis. Praktik pedangkalan akidah itu
seperti "tanaman jalar", yakni terus melebarkan ruang geraknya dengan
motif dan modus yang bervariasi.
Namun,
kata dia, untuk menyikapi adanya pedangkalan akidah tidak boleh serta
merta menuduh aliran yang berbeda dengan mengklaim sesat tapi perlu
melakukan "tabayun".
Ancaman
perusakan akidah umat Islam yang mesti diwaspadai, pertama melalui
budaya. Artinya, kata dia, hidup di zaman modern ini tidak bisa lepas
dari arus globalisasi. Dalam percaturan di tingkat global, semua budaya
akan bersaing dan saling mendominasi.
Karenanya,
jika tidak ada filter dan tameng yang kuat, masyarakat di pelosok pun
akan terkena ekses globalisasi itu. Tarmizi mencontohkan, perusakan
budaya anak-anak Muslim yang ditonton di seluruh dunia adalah tayangan
film kartun "Tom and Jerry".
Dalam
serial itu, kata Tarmizi, kucing adalah binatang kesayangan Nabi selalu
digambarkan jahat, oportunis dan penuh nafsu. Sementara tikus adalah
hama yang meresahkan manusia malah personifikasi sebagai binatang yang
mulia dan tertindas oleh si kucing yang bengis dan rakus.
sumber:
Admin by order post: